JAKARTA, Kompas.com - Valentino Rossi tak ingin membiarkan pernyataan yang pernah diungkapkannya pada awal pekan ini menjadi bias. Karena itu, "The Doctor" memberikan klarifikasi dengan mengatakan bahwa, anggapan dirinya akan meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati pada musim 2011, merupakan penafsiran yang salah dari jurnalis.
Seperti yang pernah diberitakan, dalam wawancaranya dengan BBC kemarin, Rossi mengatakan Yamaha harus memilih antara dirinya atau Jorge Lorenzo. Juara dunia tujuh kali kelas premier ini juga merasa tidak nyaman dengan perlakukan Yamaha, karena memberikan motor yang sama bagi Lorenzo.
Namun Rossi cepat menampik anggapan itu. Pebalap berusia 30 tahun asal Italia ini mengatakan, dia justru senang berada di Yamaha, dan masih melihat kemungkinan untuk terus bersama pabrikan Jepang tersebut.
"Itu adalah persoalan yang ditafsir oleh para wartawan," ungkap Rossi kepada Gazzetta dello Sport. "Banyak hal yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang. Kita harus melihat di mana posisi kita ketika saatnya untuk memutuskan," tegas Rossi yang secara keseluruhan sudah sembilan kali menjadi juara dunia.
"Itu adalah pembicaraan yang panjang (dengan BBC), dan di satu titik, saya ditanya tentang apa alternatif lain. Karena itu saya mengatakan, Ducati bisa menjadi satu pilihan. Saya pikir, itu penafsiran yang agak realistis.
"Tetapi saya ulangi, saya merasa senang di Yamaha dan saya ingin terus bersama mereka. Apakah saya akan tetap bersama motor ini? Saya juga mengatakannya: ya. Sebenarnya, saya juga mungkin akan tetap membalap setelah 2010. Mungkin juga tetap bersama Yamaha.
"Saya tidak memengaruhi pemilihan rekan setimku. Malah, sebuah pabrik pasti senang memiliki dua pebalap yang tangguh. Itu bisa menjadi situasi yang positif bagi para pebalap juga, yang pastinya akan menambah motivasi dalam berkompetisi.
"Tetapi jika kita melihat situasi musim 2010, terasa aneh, karena Yamaha akan menurunkan dua dari empat pebalap terkuat, dan malah ada yang ketiga, karena melihat performa Ben Spies saat ujicoba. Dari sudut pandang Yamaha, ini merupakan hal terbaik."
Sementara itu, Lorenzo yang sejak bergabung dengan tim ini pada 2008 memiliki manajer tim yang berbeda dengan Rossi--di garasi pun, timnya dan tim Rossi dipisahkan oleh dinding partisi--, mengaku senang tetap satu tim dengan sang juara dunia. Pasalnya, dengan demikian dia tetap memiliki kesempatan untuk mengalahkan sang jagoan.
"Saya tidak memiliki masalah dengannya," ungkap pebalap Spanyol ini. "Saya lebih senang menjadi rekan setimnya, sehingga terus berusaha mengalahkannya. Saya tidak tahu apa yang dikatakannya, tetapi jika dia mengatakan demikian, maka dia yang memiliki masalah dengan adanya saya," tambah mantan dua kali juara dunia kelas 250cc tersebut.
LOU
Editor: lou
Sumber : autosport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar